SHIDDIQ NEWS.COM, MAMUJU – Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Polman) telah menetapkan Peraturan Daerah (Perda) tentang penyelenggaraan perpustakaan sebagai komitmen dalam meningkatkan literasi dan akses informasi bagi masyarakat.
Sejalan dengan upaya ini, Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penyelenggaraan Perpustakaan dari DPRD Provinsi Sulawesi Barat melakukan kunjungan kerja ke DPRD Kabupaten Polman, Rabu, 26 Maret 2025.
Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari implementasi Perda tersebut serta menggali masukan yang dapat menjadi referensi dalam penyusunan regulasi serupa di tingkat provinsi.
Ketua Pansus DPRD Sulbar, Irwan Sp Pababari, menegaskan pentingnya regulasi yang komprehensif agar pengelolaan perpustakaan di daerah semakin optimal dan mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
“Kabupaten Polman telah lebih dulu memiliki Perda terkait penyelenggaraan perpustakaan. Kami ingin melihat efektivitasnya dalam meningkatkan layanan literasi di daerah, sehingga dapat menjadi acuan bagi kami dalam menyusun regulasi di tingkat provinsi,” ujar Irwan Sp Pababari.
Menanggapi kunjungan tersebut, perwakilan DPRD Polman menyambut baik diskusi ini dan memaparkan berbagai upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan perpustakaan. Saat ini, Perpustakaan Kabupaten Polman telah memiliki 11 layanan, termasuk inovasi seperti layanan literasi bagi ibu dan anak serta fasilitas multimedia.
Ke depan, Dinas Perpustakaan Polman menargetkan pembentukan perpustakaan di puskesmas dan rumah sakit sebagai sarana peningkatan minat baca. Selain itu, pengembangan aplikasi E-Perspusda juga terus didorong guna memperluas akses layanan perpustakaan secara digital.
Sebagai bagian dari kunjungan kerja ini, Tim Pansus DPRD Sulbar bersama Komisi IV DPRD Polman juga meninjau langsung Kantor Perpustakaan Kabupaten Polman serta menyerahkan bantuan buku bacaan.
Dengan adanya sinergi antara DPRD Kabupaten Polman dan DPRD Provinsi Sulawesi Barat, diharapkan kebijakan terkait penyelenggaraan perpustakaan dapat semakin optimal, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat dalam meningkatkan minat baca dan kualitas pendidikan di Sulawesi Barat.***
